TAHUN BARU

Tahun Baru

mengepul asap di depan rumah diiringi gemuruh tawa.
aroma jagung matang menusuk lubang hidung dan merem mata.
suara petasan menggema di langit tak bercahaya.
alunan musik pun tak ingin kalah  menemani cerita.

tujuh belas kepergianmu sudah di depan gerbang.
delapan belas kedatanganmu sudah di depan terompet panjang.
tahun baru sebenarnya tak hanya sebatas perayaan yang diulang.
yang takut kita lewatkan sebenarnya bukan pergantian, tapi waktu yang semakin dekat dengan pulang.

ada yang bilang ini merayakan kepergiaan.
manusia lain menganggap ini sambutan untuk yang ingin datang.
namun menangis atau tertawa keduanya malah tak ku lakukan.
mungkin memang lebih mengasikan terdiam dan menonton mereka yang bersenang senang.

terimakasih waktu.
tujuh belas banyak mengajarkan.
tujuh belas banyak mempertemukan.
tujuh belas banyak yang akan ku rindukan.



Komentar