Untuk Tuan.
Tuan, nonamu sedang duduk di meja makan.
sila kau temui, sepertinya dia bosan.
apa kau mau ku bantu tuk buatkan kejutan, atau mungkin kencan.
temui aku jika kau butuh bantuan.
Tuan, jika karenanya kau akan menemui ku, lagi.
dalam waktu singkat, atau bahkan tak sampai pukul empat.
sebelum hitungan tiga, ajakanmu akan ku iyakan.
tanpa tapi, tanpa karena namun dengan rasa.
Tuan, datangmu akan selalu jadi alasan tunggu.
dengan tujuan atau tanpa tujuan.
kamu dan senyummu adalah dua hal yang selalu dapat menggenapkan.
dan kehadiranmu masih tetap menjadi jawaban dari rasa senang.
Tuan, aku rindu bercengkrama tentang bola yang melambung di tanah lapang.
atau tentang orang-orangan sawah yang selalu kau bilang seram.
apa saja, dimana saja, kapan saja, bersamamu pasti akan menyenangkan.
walau kini hanya aku, kamu dan cerita yang membuatmu bahagia.
18 juni 18. (20.50 wib)
jalan menuju rumah.
Mutiahid
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInis keren bgt, Memiliki arti yang cukup dalam Untuk di pahami, Ini bukan hanya sekedar tulisan, Melainkan sebuah hasil Yang di buat dengan sepenuh , sukses terus Mutia, ayo dong terusin nulisnya, semangat juga buat menyelesaikan skripsi nya hehe...
BalasHapusBeneran bingung mau bales apaan, bisa aja bikin senyum-senyum. Sehat-sehat siapapun!
Hapus