SURAT UNTUK TUAN


Surat Untuk Tuan

aku ingin rindu.
pada pagi saat satpam membuka gerbang.
aku ingin rindu.
pada sore saat aku melihatmu beralas tanah lapang.

aku sudah rindu.
pada nama yang kini tak bisa ku sebutkan.

tuan.
ada surat datang...

tuan.
apa kabar?.
kulihat dari foto yang kau unggah sebulan lalu, kau memiliki jerawat kecil dekat pelipis.
kau sedang jatuh cinta, atau sedang menjalin ikatan cinta, ah senangnya.

tuan.
surat rinduku tak berbentuk lembaran.
mau kau ku buatkan kopi sambil ku ceritakan rindunya?.
tapi katamu kau lebih suka jahe tanpa adanya paduan.

tuan.
kamu ingat kursi taman yang selalu kau kunjungi pada pukul tiga.
kini kursi itu sudah dirias ulang, oleh siapanya aku belum kenalan.

tuan.
kamu ingat mainan berbentuk bintang yang selalu kau bilang benda keberuntungan.
kini aku memiliki usaha kue bintang kecil-kecilan di kiri jalan persimpangan.

tuan.
sudah ribuan pagi yang dilewatkan tanpa sarapan.
sudah ribuan ulasan senyum yang tak kau pamerkan.
kalau aku ingin mendapatkan, dengan ketentuan berulang.
adakah sayembara yang sudah pasti kumenangkan?.

tuan.
kemarin ada yang menitip pesan.
kau jangan lupa makan, lalu minum setelah kenyang.
kau jangan lupa tidur, apalagi lupa baca doa, nanti tidurmu diganggu setan.
kau jangan lupa belajar, tapi aku tak suka belajar.

tuan.
sekarang hari selasa.
semoga kau baik baik saja..
untuk sekarang, besok, dan hari setelahnya.
intinya, aku mau kau baik-baik saja tanpa tapi dan karena.

sekian.


mutiahid
#sajakliar #sajak #puisi

Komentar