Memasuki sore menjelang malam.
Indah senja tak lagi ramai dipuja orang.
Suara bising sore tidak lagi selalu membawa ketenangan.
Semua terkalahkan dengan nikmatnya mendengar lantunan adzan.
Ramadan bulan penuh kejutan.
Ngabuburit dan buka bersama ramai diperbincangkan.
Bertemu makanan dan teman menjadi bahan kebanggaan.
Diliput sana-sini untuk bahan dipamerkan.
Sering lupa sunnah dan wajib bertemu Tuhan belum dilakukan.
Ramadan bulan suci penuh ampunan.
Nyatanya sering dikotorkan dengan tingkah laku serta ucapan.
Memelihara nafsu sepertinya lebih asik ketibang dipelihara di surga yang sudah dijanjikan.
Semoga kau tak lupa, jin sudah diikat dan tak bisa lagi sembarang kau tumbalkan.
Ramadan bulan penuh keberkahan.
Kedatangannya menyulap jalanan menjadi ladang penghasilan.
Kepergiannya dirayakan dengan ketupat dan opor ayam.
Ramadan, semoga tahun depan Tuhan masih mengizinkan aku berumur panjang.
Komentar
Posting Komentar