Masa remaja memang senangnya berkelana.
Destinasi wisatanya tak terpagar oleh kata mama.
Gunung, pantai, hingga hati manusia jadi sasaran paling nyata.
Kesenangan jadi asupan favorit bakal tenaga.
Datang dan pergi seenaknya tanpa tata krama
Menjaga atau merusak itu urusan kedua.
Poin terpenting hanya pada kata bersama.
Visinya mengibarkan apa saja untuk bahan gelak tawa.
Pagi, siang, sore tak terlepas dengan canda.
Malam pun tak dibiarkan sepi sebagaimana mestinya.
Hingga lupa sifat waktu kan tetap sama, fana.
Kita, saya siapa ingin dibersamakan selamanya.
Pada jeda yang kesekian.
Cerita tetap tersimpan, tak terlupakan.
Pada jeda disela kesepian.
Semua masih sama, semoga semogamu tersemogakan.
mutia, 24 des.
15.51
Destinasi wisatanya tak terpagar oleh kata mama.
Gunung, pantai, hingga hati manusia jadi sasaran paling nyata.
Kesenangan jadi asupan favorit bakal tenaga.
Datang dan pergi seenaknya tanpa tata krama
Menjaga atau merusak itu urusan kedua.
Poin terpenting hanya pada kata bersama.
Visinya mengibarkan apa saja untuk bahan gelak tawa.
Pagi, siang, sore tak terlepas dengan canda.
Malam pun tak dibiarkan sepi sebagaimana mestinya.
Hingga lupa sifat waktu kan tetap sama, fana.
Kita, saya siapa ingin dibersamakan selamanya.
Pada jeda yang kesekian.
Cerita tetap tersimpan, tak terlupakan.
Pada jeda disela kesepian.
Semua masih sama, semoga semogamu tersemogakan.
mutia, 24 des.
15.51
Komentar
Posting Komentar